- by Super Admin
- 14 September 2022
Loading
TANYA: Kang, saya sudah baca buku2 jurnalistik akang, terutama terbitan Batic Press, JURNALISTIK TERAPAN.
Saya kutipkan ya satu bagian tentang penulisan judul berita:
“Pembaca itu diasumsikan selalu dalam keadaan bergegas atau punya sedikit waktu untuk membaca atau mendengar.
Di kota-kota besar, pembaca koran sering dianggap sebagai “pembaca judul berita” (headline readers) atau “pembaca teras berita” (lead readers).
Mereka tidak sempat membaca koran secara mendalam karena memiliki waktu terbatas untuk membaca. Yang mereka inginkan adalah segera mengetahui isi berita atau informasi terbaru”.
Begitu kata akang. Pertanyaannya, bagaimana sih judul berita yang baik dan menarik itu? Trims.
BACA JUGA
Dewi, Bandung
(maaf pake nama samaran Dewi, soalnya sering banget akang nyebutin nama Dewi kalo lagi siaran, pacar ya? He he…)
JAWAB: Judul berita wajib menarik, wajib eyecatching (kalo wajib, tidak dilaksanakan dosa dong….? Ya! “Dosa jurnalistik” he he..).
Daftar Isi [Show]
Fungsi utama judul:
Judul juga harus sesuai dengan ruangan (space) yang tersedia. Keterbatasan ruangan itu memaksa penggunaan bahasa yang lebih singkat dan padat.
Agar baik dan menarik, “teorinya” begini. Pembuatan judul berita harus memenuhi ketentuan :
Penulisan judul dibolehkan menghilangkan pre-fix atau awalan. Misal: “India-Pakistan Memperebutkan Air”, diubah menjadi “India-Pakistan Perebutkan Air” atau “India-Pakistan Rebutan Air”.
Fungsi judul berita antara lain untuk menarik perhatian pembaca, menyimpulkan isi berita, membantu menentukan nada suratkabar, melukiskan mood berita.
Keterampilan yang diperlukan dalam menulis judul berita antara lain persepsi yang tepat mengenai berita, perbendaharaan kata yang luas dan dalam, dan pemahaman tajam tentang struktur kalimat.
Judul berita berperan penting untuk menggiring pembaca agar menelusuri isi berita.