26 November 2024

Dengan Kapasitas 1.000 LPS, Akhir 2022 SPAM Pekanbaru-Kampar akan Buka Kran


6770 views

Tambang – Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) lintas Kota Pekanbaru dengan Kampar dalam tahap pembangunannya telah mencapai 60%.

Dengan demikian, diperkirakan paling lambat Desember 2022 SPAM yang berkapasitas 700 Cubic Foot Per Second atau 1.000 kubik per detik ini akan bisa mulai dioperasikan atau bukak kran dirumah warga.

Demikian disampaikan Pj Bupati Kampar Dr Kamsol,MM didampingi Asisten II Suhermi saat melakukan kunjungan di SPAM Pekanbaru -Kampar di Desa Kualu Kecamatan Tambang, selasa sore (12/7/2022).

Lebih lanjut Dr Kamsol menyampaikan apresiasi dan dukungan atas didirikan SPAM ini. Banyak keuntungan utama dari SPAM ini, selain untuk memenuhi kebutuhan air minum sebagian masyarakat Kampar dan Kota Pekanbaru.

Hal ini juga bisa meningkatkan PAD Kampar dengan memamfaatkan aliran sungai Kampar. Allahdulillah sungai kampar lebih bisa diolah menjadi air minum di bandingkan dengan sungai siak. Untuk ini adalah inovasi yang sangat baik.”ungkap Kamsol”.

Selanjutnya, Kamsol juga menyampaikan agar dalam harga baik untuk wilayah Kampar dan Kota Pekanbaru agar disamakan. Semoga ini nantinya sangat bermaafaat dan terus dijaga. Ini adalah aset kampar yang bisa juga membantu Kota Pekanbaru.

Sementara itu Ahmad Sanusi selaku Dirut Utama PT PP Tirta Riau dalam laporannya menyampaikan, bahwa SPAM yang didirikan di areal lahan 2 hektar ini akan rampung akhir 2022 nantinya. Dengan kapasitas 1.000 LPS, SPAM ini dialiri  seribu MM pipa dengan target 10 KM, dimana saat ini penanaman pipa baru mencapai 8000 meter atau 8 KM.

Adapun cakupan SPAM ini nantinya akamln melayani sebanyak 6 Kecamatan, Kampar yang mencakup adalah Kecamatan Tambang dan Siak Hulu. Sementara untuk Kota Pekanbaru termasuk Kecamatan Tua Madani, Bina Widya, Marpoyan Damai serta Kec. Bukit Raya.

Untuk dikatahui dalam harga nantinya, dengan jumlah 1 kubik air atau sama dengan  50 galon air. Dengan 50 galon masyarakat nantinya hanya akan membayar Rp 12 ribu dengan standar 6-7 dengan jangka waktu kerjasama 30 tahun.”terang Sanusi yang didampingi Dirut PT Sarana Pembangunan Riau Fuady Noer,SE”. (Diskominfo/mzk).

Artikel Terkait